Thursday, December 19, 2019

dalihan natolu official medan aksi di samosir


Komunitas Dalihan Na Tolu Official aksi sosial di Kab. Samosir.


 













Komunitas dalihan na tolu official kembali turun melakukan aksi sosial ke Kab. Samosir, berbagai aksi dilakukan untuk mendukung Samosir ( Danau Toba) sebagai Monaco of Asia di antaranya
1.       Aksi bersih
2.       Pengadaan tong sampah kreatifitas
3.       Pengadaan taman apotik hidup
4.       Hingga penanaman pohon
Komunitas yang di ketuai oleh Aprianto simamora ini bukan pertama kalinya melakukan aksi yang demikian, sebelumnya juga sudah pernah melakukan aksi yang serupa di kab. Humbahas dan juga Kab. Tobasa. Komunitas ini sudah lama berdiri di kota medan, namun aksi –aksi yang mereka buat seringkali mengarah ke daerah yang menjadi lintasan Danau Toba. Dalam wawancara dengan media, Jhonson Pardede yang di kenal sebagai seorang pendiri komunitas ini mengatakan bahwa aksi ini merupakan sukarela anggota komunitas ini tanpa ada bantuan biaya dari sumber manapun, “ kami melakukan ini sebagai bukti nyata bahwa kami peduli akan budaya, lingkungan dan alam indah di daerah kita ini” tuturnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa komunitas ini tidak hanya sekedar melakukan aksi ini tetapi juga mengunjungi situs-situs budaya di kab. Samosir.
Kedatangan komunitas ini langsung di sambut hangat oleh pemerintah kab. Samosir melalui Dinas pariwisata pada jam 08.30 tanggal 14 Desember 2019 di kantor DInas Pariwisata Samosir. Dalam sambutannya Kepala Dinas mengaku sebelumnya sangat terkejut akan aksi ini karena tanpa banyak bicara para anggota komunitas ini bekerja dengan tulus dan iklas di bawah terik matahari hanya untuk kebersihan wilayah perkantoran ini. Dan setelah aksi selesai kami menjamu mereka makan siang dan sedikit diskusi tutur pak kadis pariwisata.
Judika panggabean seorang perwakilan pendiri juga tak lupa mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diterima dan juga cenderamata yang diberikan oleh pemkab samosir kepada komunitas. Tak lupa juga komunitas ini memebrikan cenderamata hasil kreatifitas mereka untuk di pajang di kantor dinas pariwisata tersebut.
Tak cukup hanya disitu saja komunitas ini juga melakukan aksi yang sama di desa Huta TINGGI, namun kali ini berhubungan dengan DInas Kebudayaan, mereka membuat taman apotik hidup di depan Homestay dan mereka sangat antusius dan bersemangat. Hujan, terik matahari bahkan suasana tempat yang berlumpur mereka hiraukan tutur ibu Tetti Naibaho sebagai seorang kabid di dinas kebudayaan. Mereka juga bekerja dengan penduduk sekitar. Setelah itu di sela-sela makan malam komunitas ini menyampaikan harapan dan beberapa saran kepada pemerintah kab. Samosir.