tujuan belajar
1) Belajar bertujuan
mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku. Dengan adanya
kegiatan belajar maka norma yang dimiliki oleh seseorang setelah ia melakukan
kegiatan belajar akan berubah menjadi lebih baik. Dalam kegiatan ini pendidik
bisa melatih dalam pembelajaran di sekolah, ini bisa dimulai dari pemberian
contoh oleh pendidik itu sendiri. Jadi seorang pendidik harus senantiasa
menjaga sikap agar bisa menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya, karena
mengingat bahwa tujuan yang diinginkan dalam belajar adalah bersifat positif.
2) Belajar bertujuan
mengubah kebiasaan, dari buruk menjadi baik, seperti merokok, minum-minuman
keras, keluyuran, tidur siang, bangun terlambat, bermalas-malasan dan
sebagainya. Kebiasaan tersebut harus diubah menjadi yang baik. Dalam kegiatan
di sekolah, pendidik selain memberi pengetahuan melalui pelajaran yang di
sampaikan, harus memberikan perhatian yang lebih mengenai peserta didik yang
mempunyai kebiasaan buruk. Ini bisa dilakukan dengan pemberian kesadaran bahwa
perbuatan yang dimiliki tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi diri
sendiri dan orang lain. Serta pendidik harus memberikan dorongan yang kuat
untuk bisa menghilangkan kebiasaan negatif yang dimiliki peserta didik tersebut.
3) Belajar bertujuan
mengubah sikap, dari negatif menjadi positif. Misalnya seorang anak yang
tadinya selalu menentang orang tuanya, tetapi setelah ia mendengar, mengikuti
ceramah-ceramah agama, sikapnya berubah menjadi anak yang patuh, cinta dan
hormat kepada orang tuanya.
4) Belajar dapat mengubah
keterampilan. Misalnya seseorang yang terampil main bulu tangkis, bola, tinju,
maupun cabang olahraga lainnya adalah berkat belajar dan latihan yang
sungguh-sungguh. Jadi kegiatan belajar dan latihan adalah hal yang perlu
dilakukan agar terjadi perubahan yang baik pada diri seseorang.
5) Belajar bertujuan
menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu. Dalam kaitan hal ini pendidik
lebih cenderung memperhatikan dalam penyaluran ilmu pengetahuan (transfer of
knowledge). Pendidik harus memiliki kesiapan yang baik ketika ia akan mengajar
dan adanya penggunaan pendekatan, strategi maupun metode agar dalam
pembelajaran peserta didik tidak merasakan suasana yang membosankan. Pemilihan
metode harus disesuaikan dengan materi, karakteristik pendidik, sarana dan
prasarana, biaya, dan sebagainya agar pembelajaran berhasil dengan baik.
No comments:
Post a Comment